Selasa, 06 Juli 2010

Antara Aku,Yudhistira dan Musik




Yudhistira ( memainkan Bas merah ) in action.

Maafkan aku anakku jika tanpa aku rencanakan sebelumnya, aku telah menjejali otakmu dengan musik. Sejak kamu masih dalam kandungan aku sudah sering menyanyi sambil memetik gitar, saat kamu lahir dan beranjak balita, aku selalu meninabobokan kamu dengan musik. Saat kamu bermain main, aku mengawasimu sambil memainkan gitar dan bernyanyi. Saat kamu ulang tahun yang ke 8, aku belikan kamu seperangkat alat musik lengkap dengan membuat studio kecil untuk keluarga. Fasilitas yang tidak pernah aku dapatkan saat aku masih anak-anak. Aku datangkan guru les musik privat untuk mengajarimu bermain gitar klasik.Aku lakukan itu karena menurutku musik adalah bahasa universal. Dengan menguasai alat musik maka otak kananmu akan lebih terasah dan itu akan berguna dalam kehidupanmu. Karena hidup ini tidak melulu dengan otak kiri. Musik adalah bahasa pergaulan..aku sendiri mengalami hal itu. Dengan bermain musik, aku bisa mendapatkan ratusan kawan dengan gampang,..Dengan musik kamu bisa mengekspresikan jiwamu.Saat senang senang, susah..semuanya bisa terwakili oleh musik.
Tapi aku surprise juga ketika mendengar kamu membentuk grup band bersama kawan-kawanmu. Aksi panggungmu yang pertama adalah dalam rangka lomba Band se kabupaten Demak. Memang grupmu gak dapat nomer, aku maklum karena pesertanya adalah umum dan grup kamu adalah grup anak-anak SD. Tapi penampilan kamu dan kawan-kawanmu menarik perhatian panitia sehingga malamnya kamu dan grup kamu dipentaskan lagi didepan Bupati Demak.
Penampilan kamu yang selanjutnya adalah saat diadakan Reuni Akbar fakultas kedokteran Unissula di hotel Horison semarang.2 malam berturut-turut kamu bermain di sana. Yang pertama di ruang La Luna, tempat dimana aku juga pernah manggung bersama kawan-kawanku saat purna tugas Profesorku. Yang ke dua adalah diruang Krakatau ballroom.Tempat utama di hotel Horison yang sering dipakai pentas musik grup-grup papan atas Indonesia. Dewa 19 dan KLA Projek belum lama ini juga manggung disana. Dan secara kebetulan kamar kita menginap juga bersebelahan dengan Grup Armada dan hijau Daun. Kamu dan kawan-kawanmu Nampak senang bisa bercanda dengan personil grup-grup musik yang sering kamu lihat di TV itu..
Anakku, aku tidak ingin membentukmu untuk jadi pemain musik. Tapi kalau nanti musik adalah pilihanmu, aku juga tidak apa apa. Semuanya itu terserah kamu, karena aku sadar kamu adalah pribadi yang memiliki dirimu sendiri. Kamu masih muda…bahkan masih muda sekali.Masih panjang perjalanan hidup yang akan kamu tempuh, masih banyak mozaik mozaik hidup yang akan kamu temui. Teruslah belajar anakku..belajar apa saja !! karena itu akan berguna bagi hidupmu.

Sabtu, 03 Juli 2010

KEBANGGAAN SEORANG BAPAK





Hari sabtu tgl 2 April 2010 jam 13.00 WIS ( Waktu Indonesia bagian Semarang ), aku bergegas meninggalkan rumah sakit dr Karyadi menuju holi stadium Semarang. Sebenarnya masih ada tugas yang harus aku selesaikan di rumah sakit tapi aku sudah berjanji pada anakku ( Yudhistira ) untuk datang ke holi stadium jam 12.00. Dan sekarang aku sudah terlambat 1 jam.Tugas tersebut aku limpahkan ke residen yuniorku. Hari ini Yudhistira akan melakukan gladi bersih lomba Marching band tingkat SD se Jawa Tengah. Kalau aku gak datang tentu dia akan kecewa dan aku tidak mau mengecewakan dia.
Sesampainya di halaman stadion aku segera memarkir mobilku. Sambil berlari kecil aku memasuki stadion yang sudah penuh sesak dengan para peserta yang akan dan sudah melakukan gladi bersih. Aku sedikit khawatir jangan jangan SD Yudhis sudah melakukan gladi bersih. Aku celingukan mencari rombangan anakku…tiba-tiba ditribun sebelah barat diantara ratusan penonton, aku melihat seorang wanita melambaikan tangan ke arahku..dia buakn siapa siapa, dia adalah ibunya Yudhis..tak lama kemudian Hp ku berbunyi, Ibunya Yudhis memberitahu aku kalau SD Yudhis sebentar lagi akan melakukan gladi bersih. Aku bersyukur karena aku masih bisa menyaksikan anakku bermain.
Aku melihat Yudhistira anakku berjalan dilapangan sambil membawa alat perkusi. Ibunya turun menghampirinya lalu berbicara sebentar sambil menunjuk kearahku.. aku melambaikan tangan kearah sulungku sambil tersenyum..tapi Yudhistira cuma nyengir saja. Aku gak tahu apa yang dihatinya tapi yang jelas aku melihat dia berjalan menuju kearah rombongannya dengan langkah yang mantap.
Aku duduk di tribun dan menunggu dia bermain. Tak lama kemudian aku melihat dia dan kawan-kawannya beraksi. Ada perasaan yang tak dapat aku tuliskan dengan kata kata melihat dia. Senang… haru… bangga bercampur jadi satu. Aku teringat saat dia masih kecil, aku teringat saat dia bermain sepeda roda tiga di halaman rumah dinas Puskesmas jaken kabupaten Pati tempat pertama kalinya aku bertugas setelah lulus jadi dokter, aku teringat saat dia masih baru belajar berjalan dan kugendong menyusuri pantai kartini Rembang saat kami berlibur ke sana, aku teringat saat aku sengaja ijin tidak masuk kerja hanya untuk mengantarnya pertama kali masuk TK karena dia terus menangis kalau aku tinggal.dan sekarang tahu tahu sudah kelas 5 SD.
Aku menghela nafas dalam-dalam….untuk pertama kalinya dalam hidupku aku merasakan kebanggaan sebagai seorang bapak. Dan kebanggaan itu makin mekar ketika esok paginya, Yudhistira anakku ikut maju menerima piala sebagai juara ke 2. Lomba Marching band tersebut adalah pengalaman pertama anakku untuk mengaktualisasikan dirinya. Biarkan hal itu menjadi pengisi pengalaman hidupnya..